Rabu, 09 Maret 2011

666 Syndrome in a Relationship

lagi-lagi copas dari kaskus



lagi agak males nulis sih... banyak uneg2 yang mau dikluarin, tp drpd kena "banned" dari seseorang, yasudahlah... mari berbagi tulisan2 bagus dan menggelitik yang saya temukan di internet...

"Cinta itu aneh, kadang bikin jantung berdebar-debar gak karuan, tapi kadang kalo dah kelamaan, cinta tidak lagi menimbulkan getar-getar aneh disekujur tubuh, yang tersisa hanyalah perasaan sayang… atau malah pudar seiring bergulirnya waktu.

Pertanyaan saya… Perlukah kita buru2 mengambil langkah perceraian ketika siklus cinta itu meredup dan perlahan kehilangan cahayanya?

Banyak yang give up… dan mencari jawabannya pada sosok lain yang bisa kembali menghidupkan getar-getar aneh tersebut… Mereka merasa ada yang salah dengan hubungan mereka, karena segalanya tidak lagi sama seperti dulu.

Sebenarnya… sebagaimana Tuhan menciptakan pasang surut air laut… demikian pula kehidupan pernikahan/hubungan percintaan… Ada kalanya pasang, ada kalanya surut… Kita hanya diminta untuk menikmati gelombangnya… berselancar diatas gelombang yang tinggi… atau sekedar tidur-tiduran ditepian… menikmati hembusan angin dikala pantai tak bergejolak lagi…

Ini yang saya pelajari belakangan ini… bahwa tidak selamanya hubungan cinta itu akan terus membara… ada kalanya kejenuhan datang melanda… ada kalanya bahkan kita menjadi muak akan kejenuhan kita sendiri…

Jangan menyerah… Bertahan dalam hubungan yang demikian tidak akan membuat kita mati… Cari tahu apa yang menyebabkan kejenuhan itu, lalu diskusikan bersama pasangan… kalau masih menikmati masa tenang itu… jangan paksakan untuk cari solusinya… nikmati saja… sambil berusaha, dan tetap jaga hati… karena pada akhirnya… Gelombang itu akan datang kembali, dan kita bisa berselancar kembali dalam hubungan yang menggairahkan…

Ada anekdot lucu tentang syndrom 666 dalam sebuah hubungan… barangkali teman-teman sudah pernah membaca… tapi gpp juga khan, saya share disini yahhh…

666 Syndrome:

Sebelum Bobo:
6 minggu: selamat bobo sayang,mimpi indah ya, muach
6 bulan: tolong matiin lampunya, silau nih.
6 tahun : Kesana-an dong kamu tidur dempet2an kayak mikrolet gini sih?!

Pakai Toilet
6 minggu: ngga apa-apa, kamu duluan deh, aku ngga buru2 koq
6 bulan: masih lama ngga nih?
6 tahun: brug! brug! brug! (suara pintu digedor), kalo mau bertapa di
gunung kawi sono

Balesin SMS:
6 minggu: iya sayang, bentar lagi nyampe rumah koq, aku beli martabak
kesukaanmu dulu ya
6 bulan: mct bgt di jln nih
6 tahun: ok. Cerewet

Bercumbu:
6 minggu: I love U, I love U, I love U.
6 bulan : Of course I love U.
6 tahun : Ya iyalah!! kalau aku tidak cinta kamu, ngapain nikah sama
kamu??

Pulang Kerja:
6 minggu: Honey, aku pulang.
6 bulan : I’m BACK
6 tahun : si mbok masak apa hari ini??

Hadiah (ulang tahun):
6 minggu : Sayangku, kuharap kau menyukai cincin yang kubeli
6 bulan :Aku membeli lukisan, nampaknya cocok dengan suasana ruan
tengah
6 tahun :Nih duitnya, loe beli sendiri deh yang loe mau

Masakan:
6 minggu: Wah, tak kusangka rasa makanan ini begitu lezaattt…! !!
6 bulan: Kita makan apa malam ini??
6 tahun: HAH? MAKANAN INI LAGI?

Memaafkan:
6 minggu: Udah gak apa-apa sayang, nanti kita beli lagi ya
6 bulan: Hati-hati! Nanti jatuh tuh.
6 tahun: KAMU GAK NGERTI2 YA DAH BERIBU2 KALI AKU BILANGIN

Baju baru:
6 minggu: Duhai kasihku, kamu seperti bidadari dengan pakaian itu
6 bulan: Lho, kamu beli baju baru lagi?
6 tahun: BELI BAJU ITU HABIS BERAPA??

Rencana liburan:
6 minggu: Gimana kalau kita jalan-jalan ke tempat yg kamu mau honey?
6 bulan: Ke Surabaya naik bis aja ya gak usah pakai pesawat
6 tahun: JALAN-JALAN? DIRUMAH AJA KENAPA SEH? NGABISIN UANG AJA

Dijalan
6 minggu: aduh jatuh ya yang? Hati2 yang
6 bulan: hati2 nanti luka
6 tahun: DIMANA SIH MATA LO!

Di cafe
6 minggu: suapin dong yang
6 bulan: bagi sesuap dong
6 tahun: GAK PUNYA TANGAN APA MINTA DISUAPIN MULU 

So…. how about you. Do you have this 666 Syndrome in your relationship? Hehehehehe… "

me? hmm.... sangat berharap sampai ke sindrom yang 6 tahun, dan berlanjut sampai 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun, 50 tahun... with ya, darl....

Minggu, 06 Maret 2011

Is It Fear or Is It Love?

Copas dari sini

Do you love your spouse or do you fear to live alone?
Do you love your job or do you fear of having no money at all?
Do you fear God or do you love God
?


Pada dasarnya banyak hal yang kita lakukan di dunia ini karena rasa takut. Kita makan karena kita takut kelaparan, kita berusaha sekuat tenaga karena kita takut kalah, kita berjuang dan bertahan hidup karena kita takut mati. Perlu diakui bahwa rasa takut adalah salah satu motivasi kuat yang mendorong kita, manusia, melakukan banyak hal. Dan tak jarang pula terkadang hal itu bisa menghasilkan prestasi yang membanggakan.
Diawali saat kita masih kecil, kita sudah sering merasa takut mendapat nilai buruk yang akan mengakibatkan kemarahan orang tua. Nilai 7 untuk pelajaran matematika masih dirasa kurang. They want a perfect ten, or at least 8. Akhirnya kita belajar sekuat tenaga untuk mendapatkan nilai yang bagus. Hanya supaya tidak mendapat amarah orang tua. Mostly, it works!
Hal ini terus berlanjut hingga kita menjelang dewasa. Bukan cuma orang tua, terkadang lingkungan pun begitu. Menjelang SMP, SMA atau kuliah pasti ada saja sebagian remaja yang memaksakan berpacaran karena takut dibilang “nggak laku”. Memilih jurusan yang sedang jadi trend karena takut dibilang “nggak keren”. Bahkan mungkin masih ada sebagian orang yang akhirnya menikah karena takut dicap “perawan/perjaka tua”. Melelahkan? Pasti! Namanya juga hidup. Membahagiakan? Belum tentu..
Menurut kamus Wikipedia, rasa takut adalah perasaan khawatir yang timbul karena adanya suatu ancaman. Suatu system pertahanan mendasar yang merupakan respon dari adanya ancaman, rasa sakit atau keadaan bahaya. Dan yang kita rasakan secara fisik adalah jantung berdebar. That’s why, apapun yang kita lakukan karena rasa takut pasti akan melelahkan. So how?
Find your love.
It is not easy but it can be done.  Pernah melihat seorang anak kecil yang melakukan sesuatu karena memang dia mencintai apa yang dilakukannya? Sebut saja Brandon, salah satu bocah ajaib berusia 7 tahun yang cinta banget nge-dance. His love and passion in it membuat dia dikenal di khalayak luas sekarang.
Adalagi seorang teman, (hmmm.. beberapa sebenarnya) yang sudah mendapat posisi yang cukup tinggi di dalam perusahaannya (ada seorang brand manager produk ternama, seorang creative director sampai seorang direktur di sebuah perusahaan di Singapura) yang akhirnya memilih hengkang untuk mendalami hal yang benar-benar dicintai (mulai dari mengajar belly dance, penjual klappertaart sampai menjadi spiritual healer).
Hasilnya, memang tidak bisa langsung dirasakan pada saat itu juga. Penghasilan sudah pasti berkurang, pada awalnya. But, they feel joy. Kebahagiaan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.  Dan sebenarnya, salah satu kunci keberhasilan adalah your own happiness. Karena melakukan hal dicintai, they never feel tired. Titik jenuh mungkin ada, kegagalan mungkin bisa terjadi, but they always find the reason
to go back. LOVE.

Saat ini si pengajar belly dance sudah memiliki puluhan murid, penjual klappertaart sudah memiliki belasan counter di supermarket premium dan sang spiritual healer sudah membuka kelas workshop dan menjadi pembicara di berbagai seminar spiritual.

So, how about you
? Apakah semua yang anda lakukan masih berdasarkan karena rasa takut? Beranikah anda meninggalkan hal yang sudah biasa dilakukan untuk hal yang benar-benar anda cintai? Atau apakah anda sudah menemukan cinta dan passion dalam hal yang anda lakukan? Bersyukurlah kalau itu sudah menjadi jalan hidup pilihan anda sekarang.
Find your love, because love leads to joy, joy leads to your purpose in this world, and that leads you to God. Isn’t He always be our last destination? Have a wonderful journey!

Sabtu, 05 Maret 2011

Komitmen Dalam Pernikahan... Biar Ga Banyak yg CERAI :)



A : Aku tdk menyukai istriku lg !
B : Pulang dan cintailah dia
A : Anda tdk mengerti aku, aku sdh tdk punya perasaan itu lg.
B : Pulang dan cintailah dia
A : Tetapi scr emosi aku berarti tdk jujur kalau aku memperlakukan istriku spt itu, pdhl aku tdk merasakannya.
B : Apakah menurutmu Ibumu mencintaimu?
A : Tentu saja (dg mantap)
B : Kira2 1 minggu stlh ibumu plg dr RS & membawamu plg, dan kamu menangis menjerit2 di tengah mlm krn popokmu basah dan dia terpaksa bangun walau tubuhnya masih sangat letih, berjalan di lantai yg dingin tanpa alas kaki utk mengganti popokmu dan menyusuimu. Apakah menurutmu dia sungguh2 menikmati itu semua?
A : Tidak (menunduk)
B : Kalau bgtu, Apakah Ibumu secara emosi jg tidak jujur?
Ukuran besarnya cinta bukan krn dia menikmati mengganti popok di tengah mlm, melainkan krn ibumu RELA melakukan itu semua meski dia tdk begitu menyukainya.

Pernikahan tdk hanya didasari perasaan Cinta, lbh dari itu yaitu KOMITMEN.

Saat pertama seseorg menikahi istrinya pasti krn cinta, ttp cinta yg menggebu2 akan padam seiring dg berjalannya WAKTU.

 
 Hanya KOMITMEN yg membuat Cinta manggebu2 menjadi Cinta yg matang dan dewasa.
Lalu.. apa yg disebut dg Cinta Sejati ??
Cinta sejati adalah cinta yg tdk memikirkan untung rugi, cinta yg rela berkorban demi seseorg yg dikasihinya.
Inilah cinta yg hrs diusahakan dlm setiap Pernikahan.

Ada org berkata “aku cinta kamu”.. berarti : “aku ingin memilikimu & biarlah km kumiliki” adlh cinta yg “egois” krn hnya bgantung pd perasaan seseorg.

Sebab perasaan akan dimakan oleh wkt dan bisa saja perasaan ini muncul pd diri org lain.
Suasana hati mudah brubah, kondisi fisik smakin tua dan tdk menarik.

KOMITMENlah yg menyelamatkan pernikahan.

Berani melakukan “tindakan” baik dlm keadaan suka maupun tdk utk mengasihi pasangan & mempertahankan Pernikahan yg telah Tuhan anugrahkan





Pria Beristri Lebih Menarik??

THread di kaskus knp wanita lbh menyukai pria beristri.. :D LOL (this is for YOU, owkay... not bitch anymore... but slut..)

Karena Pria beristri:

1. Lebih mengerti wanita (hasil pengalaman dengan istri), nggak seperti ABG yang masih egois (sorry ni buat istri yang suaminya msh kaya ABG -- no offence, you just have wrong choice, get over it -- LOL). Biasanya pria yang sudah menikah lebih care dan lebih sabar menghadapi emosi wanita.

2. (biasanya) Lebih mapan. Bisa dalam artian memang punya duit lebih ataupun memang karena pinter-pinter menghemat dana sokongan istri. Pria beristri lebih wise dalam menggunakan uang gak seperti mereka yang masih lajang yang suka menghamburkan gaji untuk kesenangan semata. (sorry lagi ni buat yang punya suami boros, belum telat kalau mau dibuang ha..ha..)

3. (gak semua sih) Suka curcol ke cewek-cewek lain masalah keluarganya yang bikin mereka simpati trus cinta trus merasa bahwa mereka bisa jadi istri yang lebih baik bagi pria ini dari pada istrinya yang sekarang, proses awalnya pasti jadi simpanan / selingkuhan dulu. (Hati-hati bagi yang suaminya type seperti ini )

Tapi ada hal yang mungkin penyuka-pria-beristri ini harus tahu:

1. Jika dia bilang "kamu cantik" ataupun pujian yang lain, sebenarnya pujian yang sama telah dilakukan ke istrinya jauh sebelum dia nikahin. Dan sekarang dia merasa bahwa istrinya sudah tidak memuaskan / jelek, memutuskan mencari penggantinya yaitu kamu!

2. Jika dia curhat tentang sisi negatif rumah tangganya yang sekarang dengan kamu maka hal yang sama akan berulang beberapa tahun lagi jika kamu memutuskan akan berumah tangga dengannya, yang berbeda adalah bahwa kali ini cerita soal sisi negatif rumah tangganya bersama kamu dan yang mendengar curhatnya adalah wanita lain.

3. Jika dia akan meninggalkan istrinya demi kamu, maka dia akan meninggalkan kamu demi wanita lain yang lebih menarik dari kamu.

Sekarang pikirkan:

Apakah kamu akan membiarkan anakmu kelak punya ayah seperti itu?


Makanya.... krn skrg saya punya Kakak, saya akan:

1. I'll give her my love as much as I could; jdnya si anak ga bakalan cari2 cinta diluar sembarangan.
2. Perhatian as much as I could give, jd anak ga perlu cari perhatian.
3. Puji anak kl emang mrk berkelakuan baik, biar ga cari pujian... ntar dipuji dikit klepek2 akhirnya jd slut.
4. Thanks her as the way she deserves it ...

dannggg it's hard to be a parents
kebanyakan salah, kekurangan pun salah .....